Fiksibisa menceritakan sebuah kebenaran relatif sehingga tidak mutlak; Fiksi pada umumnya menggunakan bahasa konotatif sehingga bukan sebenarnya; Fiksi tidak mempunyai sistematika baku; Karya sastra fiksi lebih melihat emosi maupun perasaan pembaca sehingga tidak memprioritaskan logika; Karya sastra fiksi mempunyai pesan moral atau disebut dengan amanat
Unsurunsur yang Tidak Termasuk Resensi Buku Nonfiksi Dalam menulis resensi buku nonfiksi, aspek yang harus ada antara lain sampul, pokok bab buk, judul bab dan subbab, isi buku, sistematika penulisan, serta bahasa. Sementara itu, beberapa kategori yang tidak termasuk dalam unsur resensi adalah: 1. Berat buku
Adabeberapa ciri-ciri cerpen yang mesti dipahami agar kita dapat membedakannya dengan karya tulis lainnya, diantaranya adalah: Memiliki jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata. Memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan Novel. Kebanyakan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
ContohBuku Fiksi. Jenis-jenis karya sastra yang termasuk ke dalam buku fiksi yaitu novel, roman, dan cerpen yang dapat dijelaskan lebih detail sebagai berikut. Novel; Novel merupakan buku yang berisi karangan fiksi berisi cerita seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam alur ceritanya, mulai awal hingga akhir cerita.
Contohdari karya fiksi adalah cerita pendek (cerpen), puisi, novel, cerita bersambung (cerbung), dan sejenisnya. Sedangkan karya nonfiksi adalah esai, artikel resensi, dan feature. Jika ada pertanyaan mana yang lebih baik antara fiksi dan nonfiksi. Jawabannya adalah tidak ada yang lebih baik atau yang lebih buruk.
Karyasastra dibagi menjadi dua yaitu karya sastra fiksi (imaginatif) dan non fiksi (non - imaginatif). Sastra fiksi adalah fiction literature of power antara lain: puisi, drama, dan prosa. Sastra non-fiksi adalah non-fiction literature of knowledge antara lain: Memoar, biografi, autobiografi, esai, dan kriti k.
17September 2021 7.00 AM · Bacaan 4 menit. Liputan6.com, Jakarta Cerita fiksi ada banyak sekali jenisnya, lebih kurang ada sepuluh jenis-jenis cerita fiksi yang wajib diketahui. Ada hikayat, cerita terbingkai, parabel, fabel, legenda, mite, sage, epos, cerita jenaka, dan paralel. Berbagai jenis-jenis cerita fiksi ini mengelompokkan bagaimana
Harmoni meningkatkan persatuan dalam sebuah karya seni. Harmoni adalah kendaraan untuk menciptakan rasa kebersamaan di antara bagian-bagian yang terpisah. 2) Kontras / Variasi. Kontras adalah karakteristik berbeda dalam suatu bentuk, minat yang dihasilkan dalam sebuah karya dengan menggunakan berbagai bentuk, tekstur dan sebagainya. 3) Irama
PengertianFiksi Dan Non Fiksi Menurut Para Ahli. Pengertian buku fiksi dan non fiksi sangatlah berbeda. Non fiction ini bersumber pada pengamatan langsung yang tidak imaginatif. Sementara itu, fiction termasuk karya sastra dengan inspirasi yang luas serta diciptakan melalui rekaan. Berikut adalah definisinya menurut beberapa tokoh terkenal:
Sehinggasalah satu arti fiksi yaitu karya sastra narasi imajinatif dalam bentuk prosa. Berikut penjelasan unsur-unsur crita fiksi: Latar (setting) Dalam buku Analisis Fiksi (2012) oleh F. Aziez dan Abdul Hasim, latar adalah latar peristiwa dalam karya fiksi, berupa tempat, waktu, atau peristiwa yang memiliki fungsi fisikal dan psikologis.
JenisJenis Fiksi. Berikut ini terdapat 3 jenis jenis fiksi, yakni sebagai berikut: 1. Cerita Pendek. Ialah karangan yang terdiri dari 2.000 kata tetapi bisa lebih dari 7.500 kata. Batasan antara lakon pendek yang panjang dengan novella tidak demikian spesifik.
Berikutyang tidak termasuk langkah-langkah pembuatan suatu buku fiksi adalah? Ide; Menuliskan synopsis; Membuat kerangka karangan; Mengabaikan proses editing; Menemukan kelemahan dan kekurangan buku; Jawaban: D. Mengabaikan proses editing.
Pertanyaan Berikut yang tidak termasuk karangan fiksi adalah cerpen. roman. opini. novel. NF. N. Febriyanti. Master Teacher.
Berikutini yang tidak termasuk fiksi sejarah adalah a. Sandyakalaning Majapahit b. Cerita Selat Bali c. film "Harbor Pearl" d. Babad Tanah Jawi e. Berdirinya Kerajaan Singasari. Jawaban. Berikut ini yang tidak termasuk fiksi sejarah adalah c. Film "Harbor Pearl" Pembahasan
Sepertipada buku non-fiksi yang memiliki pengertian karya yang dibuat berdasarkan kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. ADVERTISEMENT Sedangkan buku fiksi merupakan karya yang berisi cerita imajinatif.
aY2c. PembahasanCerita fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan atas kejadian nyata. Berdasarkan pilihan jawaban di atas,yang tidak termasuk judul cerita fiksi adalah "Memahami Tata Surya". Judul tersebut tidak termasuk judul cerita fiksi karena tidak mengandung unsur cerita rekaan yang didasari fantasi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan atas kejadian nyata. Berdasarkan pilihan jawaban di atas, yang tidak termasuk judul cerita fiksi adalah "Memahami Tata Surya". Judul tersebut tidak termasuk judul cerita fiksi karena tidak mengandung unsur cerita rekaan yang didasari fantasi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.
– Tahukah kamu apa yang dimaksud cerita fiksi? Apakah kamu pernah membaca sebuah cerpen atau novel? Kalau kamu pernah membaca cerpen atau novel, berarti kamu sedang membaca sebuah cerita fiksi. Nah untuk lebih jelasnya apa itu cerita fiksi, simak baik-baik uraian berikut ini. Fiksi merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris fiction yang berarti rekaan atau khayalan. Cerita fiksi berarti cerita yang tidak terjadi sebenarnya. Secara lebih luas, pengertian cerita fiksi adalah sebuah karya satra yang bersifat imajinasi atau khayalan dari penulis dan bukan kejadian yang sebenarnya. Dengan kata lain cerita fiksi tidak terjadi secara sebenarnya di dunia nyata tetapi hanya berdasarkan imajinasi, pikiran, atau khayalan seseorang. Meskipun cerita fiksi hanya imajinasi dari penulis namun cerita fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisir hubungan-hubungan antar manusia. Cerita fiksi biasanya berdasarkan sejarah, kejadian atau pengalaman hidup sang penulis atau orang lain yang dibumbui dengan imajinasi-imajinasi dari penulisanya. Ada beberapa jenis karya seni yang termasuk ke dalam cerita fiksi diantaranya cerpen novel roman drama sinetron, dll Untuk lebih memahami apa itu fiksi, berikut ini pendapat para ahli tentang fiksi 1. Krismarsanti Pengertian fiksi menurut Krismarsanti adalah karangan yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. 2. Thani Ahmad Definisi fiksi menurut Thani Ahma adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah. 3. Henry Guntur Tarigan Henry Guntur Tarigan mendefinisikan fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis. 4. Semi Pengertian fiksi menurut Semi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya. Ciri-ciri Cerita Fiksi Berdasarkan pengertian cerita fiksi di atas, maka kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dengan ciri-ciri sebagai berikut Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu Jenis jenis Cerita Fiksi dan Contoh karya Fiksi Di atas kita sudah membahas secara sekilas jenis-jenis karya sastra fiksi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis cerita fiksi Novel Novel merupakan sebuah cerita fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama yang penuh dengan pro dan kontra di dalam ceritanya. Mulai dari awal hingga akhir, novel memiliki klimaks atau ending. Ciri-ciri novel adalah Tidak dibaca sekali duduk Plot mengarah ke insiden atau kejadian jamak Watak tokoh dilakukan pengembangan secara penuh. Dimensi ruang dan waktu yang lebih luas, cerita lebih luas dan bisa mencapai keutuhan secara inklusi. Beberapa contoh novel diantaranya adalah Dilan 1990 Siti Nurbaya Tenggelamnya Kapal Vander Wick Ketika Cinta Bertasbih Roman Roman adalah karya fiksi yang menceritakan kehidupan seorang atau beberapa tokoh mulai dari lahir hingga kematiannya. Cerita roman biasanya banyak mengandung hikmah dan cenderung mengarah pada cerita klasik. Roman juga banyak jenisnya seperti Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain. Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu Katak Hendak Jadi Lembu Roman Psikologi Gadis Empat Zaman Roman Percintaan Si Dul Anak Jakarta Roman Anak dan Remaja Neraka Dunia Roman Pendidikan Mencari Pencuri Anak Perawan Roman Kriminal dan Detektif Cerpen Cerpen adalah karya fiksi dengan cerita yang lebih pencdek dan lebih padat dibanding novel dan roman. Ciri-ciri cerpen adalah Bisa dibaca dalam sekali duduk Plotnya mengarah hanya kepada suatu insiden atau kejadian tunggal Watak tokoh tidak dikembangkan secara penuh apabila tokoh itu baik maka hanya kebaikan saja yang diceritakan sedangkan sifat lainnya tidak Dimensi ruang dan waktunya terbatas, cerita lebih berisi, memusat dan mendalam, mencapai keutuhan secara ekslusi. Beberapa judul cerpen diantaranya Dear Mantan, karya Rizki Dwi Lestari Piala Untuk Riska, karya Yacinta Artha Prasanti Maafkan Aku Rakyatku, karya Hamka Firmansyah Menyesal, karya Flawless Sekardus Uang Cinta Untuk Lala, karya Benny Hakim Benardie Struktur Cerita Fiksi Cerita fisksi memiliki struktur sebagai berikut Abstrak. Yaitu bagian yang berisi sebuah cerita singkat dari cerita keseluruhan atau berisi cerita inti sebuah teks cerita fiksi. Bagian ini bersifat opsional, boleh ada boleh tidak. Orientasi. Bagian ini menjelaskan tentang tema, latar belakang tema, serta tokoh dalam novel. Bagian ini biasanya terletak pada bagian awal cerita dan menjadi penjelas dari cerita fiksi dalam novel. Komplikasi. Bagian yang berisi tentang permasalahan-permasalahan yang mulai dihadapi para tokoh dalam cerita. Evaluasi. Yaitu bagian dari cerita yang berisi tentng pembahasan pemecahan atau penyelesaian masalah yang dihadapi para tokoh, namun belum berakhir. Resolusi. Yaitu bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi para tokoh. Koda reorientasi. Yaitu bagian yang berisi amanat cerita atau pesan moral yang dipetik dari cerita fiksi Unsur Cerita Fiksi Unsur dalam cerita fiksi terbagi dua yaitu unsur intrisik dan ekstrinsik. Unsur instrinsik cerita fiksi Tema. Yaitu gagasan atau ide dasar yang menjadi landasan suatu karya sastra yang terkandung dalam teks. Tokoh. Yaitu pelaku dalam cerita. Alur/plot. Yaitu urutan kejadian cerita. Konflik. Yaitu permasalahan-permasalahan yang dihadapi para tokoh dalam cerita. Klimaks. Adalah ujung dari konflik, atau konflik yang telah mencapai tingkat intensitas tinggi dan hal ini tidak dapat dihindari. Latar. Yaitu tempat, waktu dan suasana yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Amanat. Adalah pesan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang ia buat. Sudut pandang. Adalah cara pandang pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita tersebut kepada pembaca. Sudut pandang dapat berupa orang pertama yang ditandai dengan kata “aku”, sudut pandang orang kedua yang ditandai dengan kata “kamu, dan sudut pandang orang ketiga yang ditandai dengan kata “dia atau mereka”. Unsur ekstrinsik dalam cerita fiksi yaitu unsur di luar cerita namun sangat mempengaruhi jalannya sebuah cerita fiksi Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap. Keyakinan. Pandangan hidup yang keseluruhan akan mempengaruhi karya yang ditulisnya. Psikologi, baik berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial Pandangan hidup suatu bangsa. Berbagai karya seni lain dan lain sebagainya. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi Adapun kaidah atau tata bahasa dalam teks cerita fiski yaitu Metafora, yaitu perumpamaan yang sering digunakan untuk membandingkan sebuah benda atau menggambarkan secara langsung atas dasar sifat yang sama. Metonimia, yaitu gaya bahasa yang digunakan, kata tertentu digunakan sebagai pengganti kata yang sebenarnya, tapi penggunaannya hanya pada kata yang memiliki pertalian yang begitu dekat. Simile persamaan, ini digunakan sebagai perbanding yang bersifat eksplisit dengan maksud menyatakan sesuatu hal dengan hal lainnya. Misalnya seumpama, selayaknya, laksana, dll. Demikian artikel tentang Pengertian Teks Cerita Fiksi, Struktur Teks, Unsur, dan Kaidah Teks Cerita Fiksi Lengkap semoga dapat memperkaya wawsan anda. Baca Juga “Teks Prosedur” Pengertian & Tujuan – Kaidah – Macam – Ciri – Contoh √ Pengertian Teks Editorial, Tujuan, Struktur, Fungsi, Manfaat, dan Contoh Teks Editorial Lengkap “Media Massa” Pengertian & Jenis – Karakteristik – Fungsi – Perkembangan “Fabel” Pengertian & Ciri – Struktur – Jenis – Contoh “Feature” Pengertian Menurut Para Ahli & Fungsi – Karakteristik – Jenis Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
- Kata fiksi berasal dari bahasa latin fictum yang artinya membentuk, membuat, mengadakan, dan menciptakan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata fiksi artinya sesuatu yang dibentuk. Sehingga salah satu arti fiksi yaitu karya sastra narasi imajinatif dalam bentuk penjelasan unsur-unsur crita fiksi Latar setting Dalam buku Analisis Fiksi 2012 oleh F. Aziez dan Abdul Hasim, latar adalah latar peristiwa dalam karya fiksi, berupa tempat, waktu, atau peristiwa yang memiliki fungsi fisikal dan psikologis. Latar dalam cerita fiksi tidak semata-mata untuk latar yang bersifat fisikal saja, melainkan menuansakan makna tertentu serta mampu menciptakan emosi atau kejiwaan pembaca. Baca juga Cerita Fiksi Pengertian, Ciri-Ciri, dan JenisnyaBerdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan latar dalam cerita fiksi, yaitu Latar bersifat fisikal berhubungan dengan tempat serta benda-benda di lingkungan sekitar. Sedangkan latar bersifat psikologis berupa lingkungan atau nuansa yang mampu menggugah emosi pembaca. Latar fisikal terbatas pada sesuatu yang bersifat fisik, sedangan psikologis berupa suasana maupun sikap serta jalan pikiran. Latar fisikal mampu dipahami secara tersurat, sedangkan psikologis perlu penghayatan dan penafsiran. Penokohan dan perwatakan Tokoh merupakan pelaku yang membawa cerita dalam cerita fiksi, sehingga terjalin sebuah kisah. Sedangkan, penokohan dapat diartikan sebagai cara pengarag menampilkan tokoh dana cerita. Tokoh dalam cerita fiksi dibedakan atas tokoh utama dan tambahan. Tokoh dalam cerita fiksi memiliki watak yang sama seperti manusia di dunia nyata. Baca juga Jenis dan Isi Buku Nonfiksi Terdapat dua sebutan untuk perwatakan tokoh cerita fiksi, yaitu pelaku protagonis watak baik dan pelaku antagonis watak jahat atau buruk. Cara penulis untuk menggambarkan rupa, watak, dan tokoh, di antaranya
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Fiksi? Mungkin anda pernah mendengar kata Fiksi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, ciri, fungsi, unsur dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Fiksi adalah lakon atau kisah yang bersumber dari khayalan. Dengan istilah lain, fiksi tidak secara cermat menurut histori atau realitas. Fiksi bisa diungkapkan dalam berbagai bentuk mulai dari catatan, pementasan langsung, sinema, acara televisi, animasi, tontonan video dan juga tontonan peran. Jenis-Jenis Fiksi Berikut ini terdapat 3 jenis jenis fiksi, yakni sebagai berikut 1. Cerita Pendek Ialah karangan yang terdiri dari kata tetapi bisa lebih dari kata. Batasan antara lakon pendek yang panjang dengan novella tidak demikian spesifik. 2. Novella Ialah karangan yang terdiri dari kata tetapi bisa lebi dari kata. Karangan Joseph Conrad bertema Heart of Darkness 1899 ialah contoh dari novella. 3. Novel Ialah karangan yang terdiri dari kata atau bisa lebih. Ciri-Ciri Fiksi Berikut ini adalah ciri-ciri cerita fiksi yakni Bersifat rekaan atau imaginasi pengarangnya Memiliki kebenaran yang relatif atau tidak mutlak tidak harus Bahasanya bersifat konotatif atau bersifat sindiran bukan sebenarnya Tidak memiliki sistematika yang baku Sasarannya emosi atau perasaan pembaca Memiliki pesan moral atau amanat tertentu Fungsi Fiksi Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari fiksi, yakni sebagai berikut Mengembakan makna berdaya guna dan aset makna normatif makna nilai estetis. Makna berdaya guna dihisap fiksi menurut kejadian keyataan rasional yang dijadikan titik dorong penceritaan. Makna normatif dan estetis diperoleh dalam fiksi menurut hasil akal budi dan pengaturan kedewasaan sastrawan dan visi penulis. Media untuk penyebaran anggapan inovatif, kerentanan rasa, kestabilan visi, kecendekiaan dan kebijaksanaan penulis kepada pembacanya atau pendengarnya. Fiksi pada dasarnya menumbuhkan pembaca mengidentifikasi, menjiwai, mengupas dan menyimpulkan makna-makna kemanusiaan. Unsur-Unsur Fiksi Unsur-unsur pembangun Karya Sastra fiksi, yakni sebagai berikut 1. Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah yang melahirkan peristiwa Saleh Saad dalam Lukman Ali, 1967 122. Ditinjau dari segi keterlibatannya dalam keseluruhan cerita, tokoh fiksi dibedakan menjadi dua, yaitu Tokoh sentral atau tokoh utama. Tokoh periferal atau tokoh tambahan Menurut Saleh Saad 1978i-ii penggambaran watak atau karakter tokoh cerita bisa disampaikan pengarang kepada pembaca dengan dua cara, uraian telling dan ragaan showing. Uraian adalah pengarang menyebutkan secara langsung masing-masing kualitas tokoh-tokohnya. Sementara ragaan showing adalah metode penokohan dimana pengarang membiarkan tokoh memperkenalkan dirinya sendiri pada pembaca melalui kata-kata, tindakan dan perbuatan tokoh itu sendiri di dalam cerita. 2. Alur dan Pengaluran Menurut Mochtar Lubis dalam Soediro Satoto, 1986 35-36, alur terdiri atas Situation pengarang mulai melukiskan suatu keadaan Generating circumstances peristiwa yang bersangkutan mulai bergerak Rising action keadaan mulai memuncak Climax peristiwa-peristiwa mencapai puncaknya, dan Denouement pengarang memberikan pemecahan sosial dari semua peristiwa. Berdasarkan tekniknya, alur dibedakan menjadi, alur maju progresif, alur mundur regresif, dan alur campuran. Alur cerita fiksi dianggap baik apabila mengandung unsur-unsur berikut Plausibility kemasukakalan Cerita berjalan secara masuk akal, saling berkaitan, dan terdapat hukum sebab akibat yang sifatnya alamiah. Misalnya, menceritakan seorang anak petani miskin buta huruf yang menjadi presiden. Harus ada sebuah titik cerita yang menjadi alasan kuat terjadinya perubahan tersebut. Suprise kejutan Cerita yang menarik seharusnya tidak hanya datar dan menjemukan. Ada kejutan-kejutan yang membuat pembaca tertarik mengikuti cerita hingga selesai. Suspense penasaran Timbulkan rasa penasaran pembaca pada akhir cerita dengan alur cerita yang tidak mudah ditebak. Unity keutuhan Antara awal cerita, tengah, dan akhir cerita adalah sebuah rangkaian yang utuh dan saling terkait. 3. Latar dan Pelataran setting Latar ialah waktu, tempat, atau lingkungan terjadinya peristiwa. Suminto A. Sayuti 1988 60 mengemukakan bahwa paling tidak ada empat unsur yang membnetuk latar fiksi, yaitu Lokasi geografis yang sesungguhnya, termasuk di dalamnya topografi, scenery pemandangan’ tertentu, dan juga detil-detil interior sebuah ruangan atau kamar. Pekerjaan dan cara-cara hidup tokoh sehari-hari. Waktu terjadinya action peristiwa’ tindakan, termasuk di dalamnya periode historis, musim, tahun dan sebagainya. Lingkungan religius, moral, intelektual, sosial, dan emosional tokoh-tokohnya. Latar belakang atau setting yang disajikan penulis tidak berlaku sebagai background semata, tetapi juga menjadi unsur pendukung yang memiliki peran penting menghidupkan sebuahcerita fiksi. 4. Sudut Pandang Macam-macam sudut pandang yang dikemukakan S. Tasrif dalam Teknik Mengarang karya Moctar Lubis, terdapat 4 kemungkinan, yakni Author Omniscient, pengarang menggunakan kata “dia” untuk tokoh utama, tetapi ia turut hidup dalam pribadi pelakunya. Author Participant, pengarang turut serta dalam bagian cerita menggunakan kata “aku” baik sebagai tokoh utama maupun peran pembantu dalam cerita. Author Observer, pengarang sebagai peninjau, seolah-olah ia tidak dapat membaca jalan pikiran pelaku atau tokoh cerita. Multiple atau campuran, perpaduan antara unsur-unsur di atas. 5. Gaya Bahasa dan Nada Gaya bahasa meliputi pemilihan kata, penggunaan dialog, penggunaan detail, cara memandang persoalan, dan sebagainya. Menurut Suminto A. Sayuti 1988 78 mengatakan bahwa gaya merupakan sarana sedangkan nada merupakan tujuan. Gaya bahasa adalah ciri khas pengarang. Contoh Fiksi Menurut pada bagian jenis jenis fiksi, terdapat beberapa contohnya, yakni sebagai berikut 1. Contoh Cerita Pendek Neraka Dunia Katak Hendak Jadi Lembu Gadis Empat Zaman Si Dul Anak Jakarta Mencari Pencuri Anak Perawan 2. Contoh Novella Heart of Darkness Cinta Tak Kunjung Tiba Oh Mama Oh Papa 3. Contoh Novel Dilan 1990 Siti Nurbaya Tenggelamnya Kapal Vander Wick Ketika Cinta Bertasbih Demikian Penjelasan Materi Tentang Fiksi Adalah Pengertian, Jenis, Ciri, Fungsi, Unsur dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
berikut tidak termasuk karya fiksi adalah