Backpackingke Komodo dan Flores. by admin · May 6, 2020. This entry is part 1 of 2 in Ken D' Timothy on Short Solo Trip Bangkok - Pattaya, Thailand; hilda on Empat Langkah Mudah Membuat Visa Transit Srilanka; Archives. May 2020; April 2020; March 2020; December 2019; November 2019; October 2019;
Untukkereta, dari Bangkok tersedia di Hua Lamphong Railway Station di Rama IV Road, dekat Chinatown. Jadwal keberangkatan jam 06:55 dan tiba di Pattaya 10:35 pagi. Dari Pattaya ke Bangkok kereta berangkat melalui Pattaya Train Station (Tel: +66 38 429-285). Jadwal keberangkatan hari Senin - Jumat, jam 14:20 dan tiba di Bangkok 17:40.
Backpackerke Malaysia dan Thailand Day 3. Yeyeyeye I'm back. Jarang banget nulis blog satu cerita sampe selesai hahhahahhaa mager cyin abis itu keburu lupa deh :p. 9 April 2016. Hari ini kita bertiga mau ke Pattaya, karena hari sebelumnya udah beli tiket van dari Bangkok ke Pattaya, tapi ternyata zonk! Kezeeelllll.
Dansetelah itu langsung melesat ke Bandara Soetta, memakan waktu sekitar 45 menit dengan kondisi jalan bisa dibilang ramai tapi cukup lancar di beberapa titik. *Saran saya & juga info dari pak sopirnya ; kalau mau pesan jemputan begini jika bisa dibuat sejam setelah jadwal kedatangan, misal jadwal sampainya jam 02.00 pesan jemputannya untuk
1 Royal Grand Palace. Objek wisata utama di Bangkok yakni Grand Palace. Tempat ini merupakan kompleks bangunan bersejarah. Di dalamnya, terdapat Royal Grand Palace yang merupakan kediaman raja-raja Thailand. Tempat ini tetap menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi wisatawan untuk sekadar foto di halaman depan.
Backpacker6 hari 5 malem ke Bangkok & Pattaya Minggu, 24 Juli 2016. Pre departure dan hari pertama di Bangkok & Pattaya. Sawadee Kha Perjalanan bekpekeran ke Thailand (Pattaya & Bangkok) ini merupakan tulisan pertama gw dan mao berbagi pengalaman buwat yang baru pertama kale mao bekpekeran ke negeri seribu kuil ini.
TOBANGKOK-PATTAYA THAILAND 4 HARI 3 MALAM. HARGA : Rp 4.500.000,- (ALL IN) berangkat dari Surabaya untuk penerbangan ke bangkok. Setibanya di bangkok, check in Hotel. Acara bebas jalan-jalan di areal khaosan road Budha. DAY 3 citytour budaya bangkok mengujungi grandpalace dengan transport khas sana yaitu TUK-TUK dilanjutkan diantar ke
Gwdulu ama temen2 ke bangkok/pattaya setengah backpacker, soalnya pada gak berani. Jadi gw beli tiket pesawat buat 5 hari, dan secara terpisah gw beli paket tour 4 hari 3 malem. Gw dapet murah 84 dolar dari salah satu tour di suryopranoto, sudah termasuk hotel nambah 1 malem.
Harike-1 dan 2: Bangkok. Dalam itinerary wisata Thailand lainnya, mulailah perjalananmu di ibukota Bangkok. Pilih akomodasi di kawasan backpacker yang ramai, Khao San Road, dan habiskan dua hari pertama dengan menjelajahi Grand Palace dan kuil-kuil berukir yang terkenal di Bangkok.
Pagiini diawali lagi dengan sarapan yang dibeli dari 7-11 malam sebelumnya. Setelah sarapan, kami meringkas barang kami dan bersiap meninggalkan hostel untuk kembali lagi ke Bangkok. Setelah mengembalikan kunci kamar dan motor, kami mendapatkan kembali uang deposit kami (lumayan untuk menambah ongkos dan jajan :D) .
Padaasalnya kami plan nak ke Pattaya hari kedua, tapi memandangkan masa perjalanan menaiki bas atau train ambil masa 2 jam, tak berbaloi untuk family julia. Maka nya, tentatif julia ubah kepada 100% melancong Kota Bangkok sahaja, baru berbaloi sebab pertama kali jejak jangan tamak semua tempat nak kaut, ingat anda dan anak anda nak berehat
Bangkokdi mata turis Indonesia mulai populer setelah orang bosan ke Singapore dan Kuala Lumpur. Terlebih penerbangan langsung AirAsia dari Jakarta-Bangkok hanya sekitar 3 jam 25 menit, sehari ada 3 flight lagi. Juga dari Surabaya terdapat penerbangan non-stop 4 jam dari Surabaya ke Bandara Don Mueang di Bangkok. Biaya hidup
MengunjungiPhuket dengan menggunakan Bus akan memakan waktu yang sangat lama. Jarak kedua kota yang mencapai lebih dari 830 kilometer menjadi penyebabnya. Jangan bandingkan dengan jarak Bangkok ke Pattaya karena jarak tempuh yang jauh berbeda. Perjalanan bisa membutuhkan waktu sekitar 13 sampai 16 jam.
Temukandisini penawaran terbaik untuk jalan-jalan seru Anda ke luar negeri khususnya tour ke Thailand bersama Suci Tours) dalam paket wisata menarik bagi turis nusantara yaitu Paket Tour ke Bangkok Pattaya 3 hari 2 malam.Pada paket tour SUPERSAVE ini, kami akan mengajak Anda untuk menjejak kaki di negara Thailand dengan mengunjungi tempat-tempat tujuan wisata terkenal
Tersembunyidiantara hotel-hotel dan bar-bar yang menjamur di Khaosan Road. Masjid ini bernama Masjid Chakrabongse, terletak di Trok Surao, Chakkrapong Road. Cuma butuh 5 menit dari kawasan Khaosan Road untuk sampai di masjid ini. Kalau kita lewat sepintas , kita memang tidak akan menemukan jalan masuk masjid ini.
roLXR6n. Sawadikaaapp! Its been a loooooong time! Akibat kesibukan kuliah dan kerjaan yang menjadi-jadi, udah lama banget aku nggak update perjalanan backpacker Bangkok-Pattaya-Koh Larn yang tempo hari aku janjiin di artikel sebelumnya. Pada artikel sebelumnya, aku udah kasih tau beberapa hal yang penting mengenai backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Tips, itinerary, budget, sekarang aku bakalan infoin perjalanan aku selama di Thailand lebih detail. Backpacker ke Bangkok Hari-1 Sabtu, 5 Januari 2019 aku berangkat dari Soekarno Hatta International Airport CGK ke Don Mueang International Airport DMK via AirAsia tepatnya jam PM dan nyampe di Bangkok sekitar jam PM. Hasil jepretan nungguin di Bandara Soekano Hatta 😀 Beruntungnya, waktu di Jakarta WIB ternyata nggak ada perbedaan sama waktu di Bangkok, jadi begitu tiba, aku nggak usah repot-repot ngubah waktu di jam tangan untuk menyesuaikan dengan Bangkok. Perjalanan di pesawat cukup lama juga, asli! Gabut banget sendirian selama kurang lebih 4 jam, dan nggak bawa makanan apapun. Mau beli cuman sayang duit harganya 60-100K-an untuk makanan berat padahal makanannya kalo di warteg cuman 20rban -__-. Jadi, aku saranin nih, kalo kamu pake maskapai AirAsia dan berencana buat pesen makanan di kabin, mendingan pre-order di webnya aja, itu bisa ngehemat duitmu sampe 50% karena harga pre-order itu jauh lebih murah. Dan sayangnya, kemaren aku nggak kepikiran sama hal itu. Hasilnya kelaparan di kabin dan selama perjalanan main Helix Jump d hp kagak tamat-tamat syedihhh! Nyampe di Bandara Don Mueang International Airport DMK Kegabutan yang hampir permanen tadi, akhirnya terbalaskan dengan pengumuman pilot kalo bentar lagi pesawatnya bakalan mendarat di Bandara Don Mueang International Airport DMK. Langsung tuh, aku buka hp dan jepret-jepret pemandangan yang bisa dilihat dari kaca pesawat awan, rumah, pepohonan, dan lain-lain. Nggak lama, pramugari juga bakalan ngasih departure card dari imigrasi Thailand yang harus segera kita isi. Pemandangan dari pesawat Sialnya aku bener-bener nggak bawa pulpen, jadinya aku nggak bisa ngisi di pesawat. Yaudah, nunggu mendarat lah ya, dan aku pun minjem pulpen ke mbak-mbak yg ada di booth money changer gitu dideket pemeriksaan dokumen-dokumen kedatangan di bandara. Jadi buat kamu yang mau backpacker ke Bangkok, aku saranin buat bawa pulpen yak, buat ngisi departure cardnya, daripada rempong harus minjem ke orang lain. Ini nih, departure card yang wajib kamu isi pas nyampe bandara Thailand Tap tap tap.. kelar tuh semua proses pengecekkan imigrasi bandara sekitar jam 6 lebih ini lumayan ngantri ya, karena waktu itu banyak pendatang juga. Terus apa aja yang aku lakuin selama di Bandara? Of course aku mau beli kartu SIM 4G, biar bisa update dan jadiin hp buat navigasi selama disana. Karena aku orangnya prepare,jadi sebelumnya aku udah beli kartu SIM via Klook download aja aplikasi klook di hp. Harga kartu sim Thailand nya bisa lebih murah, untuk paket data unlimited selama 10 hari di Bangkok, aku cuman kena biaya Rp aja. Kalau kamu beli on the spot disana? Bisa nyampe Rp an lebih, beda jauh kan? Hal pertama yang aku lakuin adalah cari Booth Klook supaya aku bisa dapetin itu SIM Card. Sayangnya, setiap aku tanya pake bahasa Inggris ke beberapa staff bandara yang ada disana, mereka nggak ngerti, dan nggak jelas gitu ngasih taunya. Mereka kasih tau pake Bahasa isyarat cuman nunjuk-nunjuk aja tapi nggak jelas kemana! Kzl! Narsis dikit di tulisan Thailand, tp karena aku sendiri, eh ngga keliatan Mon maap yak! Ada security yang ngasih tau, dia cuman bilang Over There’ dan nunjuk-nunjuk ke arah mana kaga tau dan gajelas banget -___-. Aku udah bulak-balik sana sini buat nyari Booth nya, tapi ngga ada terus, kaki gempor woy! Nggak lama, ada bapak-bapak yang megang kertas bertuliskan Klook, langsung aja tuh aku datengin orangnya, dan nanyain dimana aku bisa ambil SIM Card 4G yang udah dipesan lewat aplikasi. Seperti biasa kayak staff-staff lain, bapaknya ngasih nunjuk-nunjuk ke booth SIM Card, tanpa ngmg sepatah katapun, fix, Bahasa isyarat lagi! Tapi untungnya bapaknya baik, dia mau anter aku ke booh tersebut. Ah elah! Pantesan aja sampe kapanpun nggak bakal ketauan itu boothnya. Jadi tuh tempat ambil SIM Card nya memang nggak ada tulisan Klook’, jadi ambilnya d booth DTAC salah satu provider SIM Card d Thailand, kalo d Indonesia kayak telkomsel, indosat, dll gitu. Prosedurnya gampang ngantri-kasih liat bukti booking di klook-udah deh. Ini nih kartu sim DTAC yang aku beli! Akhirnya dengan perjuangan selama sejam demi SIM Card yang sangat amat penting, selesai juga aku muter-muter di Bandara, sampe kaki gempor banget dan sedikit kzl sama staf-staf sana. But, its ok! Perjalanan baru aja mau dimulai! Harus senyum heheheh. Dari Bandara Don Mueang DMK menuju Hostel Jadi, sebagaimana artikel sebelumnya, aku pernah infoin mengenai transportasi di bandara. Karena aku lagi hemat duit, transportasi bus adalah pilihan yang paling tepat. Keluar dari bandara, aku langsung cari penanda pemberhentian bus yang bertulisan A1, dan aku langsung naik itu bus. Kenapa bus A1? Karena rute bus itu, bakalan nganter kamu ke Stasiun BTS Mo Chit. Awas jangan sampe salah naik bus! Ini nih suasana busnya, inget, pilih bus A1 ya! Busnya adem-bersih-wangi! Karena aku naik ke bus tersebut pas kebetulan lagi kosong, untungnya aku kebagian tempat duduk disana. Karena mungkin muka ku oriental yak, mirip-mirip sama orang Thailand secara muka org Indonesia ama Thailand kan gak beda jauh banget, si kondektur ngasihin tiket, nagih duit, dan ngomong pake Bahasa Thailand -____-. Dengan spontan aku jawab pake Bahasa inggris I can’t speak Thai’. Untungnya kondekturnya langsung paham dan nagih duit sebesar 30B sekitar Rp yang nantinya dituker dengan tiket bus yang super mini kayak perangko! Perangko lebih gede sih, ini mini banget wkwkw. Penampakan tiket bus A1 yang super kecil <3 Imyuuts! Jarak dari Don Mueang ke BTS Mo Chit itu nggak terlalu jauh, makan waktu perjalanan sekitar 30 menit sampe 1 jam tergantung tingkat kemacetan di Bangkok juga. BTS Mo Chit ke Monkey Nap Hostel Akhirnya tiba di BTS Mo Chit 😀 Akhirnya setelah perjalanan di bus yang tiketnya mini banget, aku nyampe juga di BTS Mo Chit. Finally menghirup udara segar negeri Transgender ini! Sekilas pemandangannya mirip-mirip di Jakarta, udaranya panas padahal udah malem juga, dan begitu aku turun, ada beberapa abang-abang yang jual makanan street food. Berniat untuk makan di hostel aja, akhirnya aku mengabaikan abang-abang yang nawarin makanan itu. This is the first time aku naik BTS di Bangkok! bingung juga dan deg-degan, takut salah rute dan malah kesasar wkwkw. Setauku, ada dua cara untuk kamu membeli tiket/kartu BTS, Gimana cara beli tiket BTS di Bangkok? Yuks cek! 1. Self service pake mesin Penampakan pecahan uang Baht receh dan mbak-mbak yang dimintain tolong buat beli tiket Jadi tuh, disetiap stasiun BTS, bakalan ada mesin yang kayak ATM gitu, kamu bisa self serfice untuk beli tiket yang berupa koin untuk menggunakan BTS nya sendiri. Cuman sayangnya, mesin itu setelah aku coba untuk pake, ngga provide dalam Bahasa Inggris. Dan lagi, kamu harus punya uang Baht receh/koin buat nuker sama tiket BTS nya. Kelebihan beli tiket pake cara ini adalah kamu nggak usah ngantri. 2. Ngantri di loket Antrian di loket BTS coy! Selain mesin, tentunya ada loket pembelian tiket. Ngantri bentar, terus sebutin tujuan kamu mau ke stasiun mana, ngasih duit, tunggu kembalian kalau ada, dan kamu bakalan dikasih tiket berupa kartu gitu untuk naik BTS. Pas aku nyampe di dekat loket stasiun BTS, ngantrinya amit-amit -__-. Akhirnya aku berencana buat pake mesin tiket biar praktis. Eh ternyata, itu mesin nggak bisa di setting versi Bahasa Inggris, malah pake Bahasa Thailand lengkap dengan tulisannya yang kayak aksara Jawa. Karena udah stuck depan itu mesin, akhirnya aku minta tolong sama mbak-mbak yang lewat, buat pesenin tiket ke Phrom Phong BTS dari Mo Chit BTS seharga 44B Sekitar Rp Syukurlah mbak-mbaknya mau bantuin, hehehe meskipun ngomongnya pake Bahasa isyarat lagi karena dia nggak bisa Bahasa Inggris. Tiket bts Bangkok. Cara makenya? sama aja kayak make Trans Jakarta kok, tinggal masukin doang. Jadi tuh lokasi hostelku di daerah Phrom Phong, nggak jauh dari Ekkamai Terminal. Kenapa aku pilih disana? Karena aku berencana untuk pergi ke Pattaya pake bus, dan salah satu rute termurah untuk menuju ke Pattaya adalah naik bus di Ekkamai. Itulah sebabnya aku milih hostel disini. Suasana BTS di malem hari sekitar jam setengah 8an malem penuh banget! Kebagian duduk aja udah alhamdulillah. Perjalanan dari BTS Mo Chit ke Phrom Phong kurang lebih sekitar 20-30 menit kali ya, cepet kok, nggak kerasa. Mencari MonkeyNap Hostel Setelah perjalanan panjang, akhirnya nyampe juga di BTS Phrom Phong. Beda atmosfer lagi sama di Mo Chit, pas keluar BTS Phrom Phong ini, langsung disambut dengan beberapa mall yang lumayan gede. Terpampang tulisan Sephora’ yang gede abis, jadi pengen shopping meronta-ronta dalem hati. Tapi sayangnya pikiran dan hati kecil menolak kalo mall kayak gini mah, di Jakarta juga banyak’ Wkwkwkwk. Bermodalkan google maps, akhirnya aku jalan kaki buat nyari si hostel yang katanya recommended ini. Yap, MonkeyNap Hostel. Jalan dari Phrom Phong BTS cukup jauh, lumayan capek banget bawa-bawa koper. Lokasi hostel ini nggak dipinggir jalan, masuk ke beberapa gang lagi kayaknya gang nya cukup buat 2 mobil aja. Dan setelah capek-bete karena jalan ke hostel dirasa nggak nyampe-nyampe, nggak lama ada plang tinggi bergambarkan monyet sesuai gambar hostel itu yang aku liat di Traveloka. Akhirnyaa.. nyampe juga! First impression tentang hostelnya? Amazing dan kesan pertama aja udah bikin seneng. Kenapa? Social environmentnya joss, banyak banget backpacker yang lagi nongkrong di depan hostel atau di common spacenya. Common spacenya luas dan bersih. Untuk aku yang selalu bawa kerjaan kemana-mana of course aku butuh working space untuk kerja hostel ini rekomendasi banget! Yang punya hostel miara kucing kayaknya, ada banyak kucing-kucing ras imut kayak angora gitu didalem hostel, gemeess!! Free coffee + mineral water, dan ada dapur bersama Ada laundry self service Nilai plus aja nih, resepsionisnya ganteng! Masih muda dan Bahasa Inggrisnya lancar bet. Thanks God akhirnya nggak ngomong Bahasa isyarat lagi! Setelah check in dan naro uang deposit untuk jaminan kunci, akhirnya aku dianter sama koko koko ganteng itu ke dormitory room yang udah aku booking khusus cewek loh ya!. Kamarnya gimana? Not bad at all! Cukup membuat tidurku nyenyak waktu itu, kamarnya luas, lockernya dikasih gembok sendiri, dan bersih. Kangen hostel inI! Monkey Nap Hostel Fyuh, akhirnya aku beristirahat-mandi-dan cari makan. WC hostelnya gimana? Bersih gaes! Wash room sama bathroom dipisah kok! Cuman minusnya, ini hostel udah waterless, siap-siap aja yang nggak biasa boker pake tisyu, selamat menikmati! Hahahaha Terus, makan malamnya dimana ya? Bingung juga karena hostel ini nggak terlalu dekat dengan beberapa spot kuliner, ada pun cuman 7-eleven. Eh ada deh kayak kompleks makanan kayak kaki lima gitu, di gang-gang deket hostel, cuman lingkungannya nyeremin, banyak tempat panti pijat plus plus Akika kan jadi takut tuh! Fix nggak makan disana! Pilihan terakhir adalah nyari makanan di 7-eleven sambil beli keperluan travelling lainnya tisyu-detergen, dan lain-lain. Di 7-eleven ini aku cuman ngabisin duit 66B sekitar Rp Sebelum belanja di 7-eleven, aku sempat ngajak ngobrol petugas security untuk nanya dimana street food terdekat. Tapi sayangnya itu petugas security nggak bisa Bahasa Inggris. Udah disodorin google translate dengan fitur voice juga bapaknya kaga ngerti, malah pas aku sodorin hp, dia kira angkat telfon, dan malah Halo.. Halo…’ pake hpku nyangka kalo ada telfon wkwkw. Jadi dia nggak tau ngomong apa deh gajelas banget, dan sumpah aku nyesel nanyanya, karena malah jadi menyusahkan diriku sendiri, wkwkw. Nggak mau ribet, akhirnya aku menyudahi percakapanku dengan petugas itu, nggak lupa aku ajakin dia buat selfie dulu! Kenang-kenangan cuy! ini nih abang kocak! Yes, belanja udah-makan udah-jalan jalan malemnya- juga udah cukup! Akhirnya aku cus balik ke Hostel dan beristirahat. Budget Backpacker ke Bangkok Hari 1 SIM Card Rp Shuttle Bus A1 30B Rp BTS Mo Chit – BTS Phrom Phong 44B Rp Belanja di 7-Eleven 66B Rp TOTAL = Rp Mahal? Murah? Itu tergantung presepsi setiap orang tentunya, hehehe. Cerita dan Perjalanan hari pertama aku tutup dulu! Stay tune ya untuk hari berikutnya 😀 Nah, kurang lebih kayak gitu pengalaman hari pertama aku berkelana ketika backpacker ke Bangkok. Untuk Hari ke-2 dan ke-3. Tunggu updatean selanjutnya yak! Ngerjain skripsweet dulu. Eheheheh.
Haloohaa! Setelah menyelesaikan cerita Backpacker ke Bangkok Hari 1, sekarang aku lanjutin aja ke hari ke-2. Pertama aku ngucapin makasih yg udah kasi cendol, bintang, dan lainnya yang udah mengapresiasi threadku, padahal niatnya cuman iseng bikin artikel travel story tp malah jadi HT, makasih banyak juga buat momod Jadi, karena kemaren-kemaren aku masih awam mengenai destinasi wisata di Thailand, dan yang aku tau adalah Bangkok dan Pattaya Siapa yang nggak tau wisata pantai Pattaya coba? Hahaha Ditambah, aku juga dapet rekomendasi dari temenku yang udah pernah ke Pattaya, dia juga rekomendasiin kalo aku wajib nyebrang ke Pulau Koh Larn kalo udah dari Pattaya, jaraknya deket, cuman 30 menit doang pake Feri. Jadi, selain ke Bangkok, aku juga berencana buat backpacker ke Pattaya dan Koh Larn. Kenapa Pattaya dan Koh Larn? Tentunya aku juga pake beberapa pertimbangan 1. Dari bangkok, jaraknya deket gansis, sekitar 2 jam bisa pake bus 2. Dari Pattaya, Koh Larn itu jaraknya cuman 30 menit doang! 3. Direkomendasiin sama temen-temen yang udah pernah kesana! 4. Siapa yang nggak kepo sama dunia malamnya Pattaya kayak gimana? HeheheLangsung aja cek it ot!! Hari Ke-2 Minggu, 6 Januari 2019. Niatnya bangun jam 7 pagi tapi malah bangun jam setengah 8 pagi, HEHEHEHEH. Maklum, ngantuk dan capek Bangun-bangun rempong kaget karena kesiangan, langsung mandi tp ga boker susah ceboknya, gaada air, untungnya perut bersahabat pas waktu itu. Tap Tap Tap, siap cus tinggal check out! Jadi si mas-mas ganteng yang jagain hostelnya itu belom bangun dan belom nongol di resepsionisnya. Nah, kalo blm ada si mas mas itu, ya gabisa check out dong, kenapa? karena aku harus ngambil duit deposit yang kemaren dijadiin jaminan Akhirnya aku nunggu sampe dia nongol. Otw Pattaya via Bus di Terminal Ekkamai Selamat tinggal MonkeyNap Hostel! Jadi dari MonkeyNap Hostel, aku pergi ke terminal Bus Ekkamai. Jaraknya nggak begitu jauh dari hostel Karena memang sengaja aku cari hostel yang deket-deket terminal bus itu biar nantinya ga rempong. Kalau dari MonkeyNap Hostel, buat nyampe ke Terminal Ekkamai itu gampang aja, tinggal jalan dikit ke stasiun BTS Phrom Phong, terus turun di stasiun BTS Ekkamai, jalan dikit. Nyampe deh! Harganya? Cuman 23 Baht atau sekitar Rp Sebelum berangkat, karena aku tau perjalanan bakal lumayan lama kurang lebih 2 jam, jadi aku beli snack di 7-eleven, beli roti isi tuna dan minum, aku lupa harganya berapa tapi aku cuman ngabisin duit 12 Baht aja sekitar Rp Ini enak banget asli, ketagihan, lumayan buat sarapan Terminalnya nggak nyeremin kayak terminal-terminal bus di Indonesia. Nggak horor pokonya, nggak banyak abang-abang calo, dan gak banyak cangcimen juga. Gimana caranya beli tiket bus di Ekkamai? Gampang aja! Cari loket yang ada tulisan Pattaya, dan tanyain harganya. Aku cari harga paling murah naik bus yang gede gitu, tp udah AC kok dan udah nyaman banget!. Penampakan terminal dan loket Ekkamai di Bangkok Jadi Bus gede yang berangkat ke Pattaya itu ready tiap 30 menit sekali, jadi kalo ketinggalan bus, tunggu aja busnya di terminal, nggak akan lama-lama! Untungnya, pas aku dateng ke terminal itu, pas banget si Bus lagi ngetem tuh, jadi aku langsung beli tiket dan langsung berangkat. Harga tiketnya berapa? Murah! Cuman 108 Baht atau kalau di konversi ke rupiah harganya sekitar Rp untuk sekali jalan. Seatnya per dua orang, nyaman deh! Suasan di bus rame banget, kebanyakan bule dan ada banyak rombongan orang india. Ramah-ramah! Mungkin karena sama-sama wisatawan kali ya. Agak gabut sih di bis karena gaada lagu-lagu, kalau adapun juga ga ngerti karena bahasanya bahasa swadikap kobkunkap Wkwkw. Setelah kenyang liat jalan sepanjang perjalanan, akhirnya aku tidur. Tau-tau udah nyampe terminal di Pattaya aja. Transportasi di Pattaya Etsdah! Akhirnya nyampe di Kota yang 'katanya banyak tempat esek-eseknya'. Karena Pattaya itu kota kecil beda jauh sama Bangkok, transportasi di Pattaya itu nggak ada BTS, MRT, Grab, ataupun taksi. Terus transportasi umumnya yang ada apa dong? 1. Songthaew Songthaew ini kalo di Indonesia kayak angkot/angkutan umum. Bentuknya kayak mobil bak gitu terus pada duduk deh di area belakang. Kayak apa ya? Kayak mobil truk satpol PP lagi bawa muatan. Susah jelasinnya, liat gambar aja ya! Hehehe Aku nggak tau harga sekali jalan Songthaew ini berapa, karena waktu di Pattaya memang nggak nyobain naik ini. 2. Ojek gambar nyomot dari google Kalo ini ojek biasa, bukan ojek online kayak grab, gojek, atau yang lainnya. Nah ternyata, sama aja kayak di Indonesia, harga ojek offline atau ojek pangkalan di Pattaya juga harganya nggak kira-kira. Pernah nonton film Thailand yang judulnya ATM krack Error? Disana ada tokoh yang maling duit di ATM orang yg kurus botak yang sehari-hari kerjanya jadi tukang ojek pake rompi oranye, nah persis kayak gitu! Persis banget! Setelah menimbang beberapa hal, karena kalau naik transportasi umum tersebut nggak bakalan efektif. Akhirnya aku mutusin buat nyewa motor selama dua hari. Harga sewa motor berapa? Murah kok, sehari cuman 200 Baht pake Yamaha Vino , dua hari berarti 400 baht, sekitar Rp untuk dua hari sewa motor di Pattaya. Karena aku nggak mau rempong nyari tempat sewa disana, sebelum nyampe Pattaya aku cari website penyewaan motor di internet, akhirnya dapet, namanya Zoride Bike Rentals bukan promosi loh! Cuman mau cerita aja sesuai fakta. Tempat rentalnya nggak jauh dari terminal, jalan sekitar 300-500 meter juga sampe kok. Komunikasi aja via line sama CP nya buat janjian ngambil motor. Nih penampakan naek motor Yamaha Vino di Thailand Heheheheh Rempong sih bawa koper, tapi gimana lagi . Helmnya gokil sih, helm batok yang kalau di Indonesia pake helm kayak gini udah ditilang, Heheheh. Tp gapapalah, klasik Hostel di Pattaya 18 Coins Of course aku nginep di pattaya, tepatnya selama 3 hari 2 malam. Aku cari hostel di traveloka yang paling murah dan yang gambarnya bagus. Nggak lama dari terminal bis di Pattaya, sekitar 5-10 menit ditempuh pake motor. Lokasinya ada di tempat-tempat para turis gitu. Sekitaran banyak foodstreet, bar, restoran. Pokonya, daerah deket hostel ini selalu ramai. Jadi sebenernya tempat ini nggak cuman hostel, ada restoran sama hotelnya juga. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp Karena di Pattaya aku nginep buat 2 malam, jadi dikali 2 aja jadi Rp via Traveloka App. Untungnya, di pattaya ini nggak waterless, jadi aman! Cebok pake air, ngga usah pake tisyu lagi wkwkw. Staff-staff hotelnya ramah banget, apalagi tukang parkir yang jagain motor di luar, meskipun dia ngga bisa bahasa inggris, tp sigap bgt orangnya gitu ramah senyum mulu. Sayangnya, di hostel ini memang sedia loker, tp ngga ada kuncingya. Untung aku bawa kunci gembok cadangan buat ngunci lokernya. Wong Amat Beach Setelah beres-beres di hostel, siap-siap, hari itu aku berniat ngunjungin dua pantai Wong Amat Beach dan Pattaya Beach Mungkin banyak orang kira kalo di Pattaya itu cuman ada Pantai Pattaya, padahal sebenernya ada banyak destinasi pantai utama disini, misalnya Naklua Beach, Jomtien beach, dan lain-lain. Sebelum ngunjungin pantai, aku juga keliling-keliling gitu didaerah hostel buat nyari makan, ada banyak tukang kebab, burger, seafood, dan restoran-restoran lainnya. Saking banyaknya aku bingung mau makan apa, bingung takut mahal sama takut nggak enak juga gitu. Setelah muter-muter kelamaan, karena nggak kelaparan juga, yaudah deh caw langsung aja ke Wong Amat Beach. Syukurnya nggak terlalu jauh. Foto cuman modal tripod dan tongsis, udah cape-cape masang tripod, eh malah backlight Oke, pantainya bersih banget dan disini aku nggak nemuin orang lokal kecuali yg jualan makanan, banyak banget bule disini! Nggak beda jauh sama pantai-pantai di Bali sebenernya, cuman bedanya cuman lebih bersih doang. Disepanjang pantai ada banyak tukang udang, chicken, dan yang lainnya. Ini penampakannya, selfie dulu deh sama ibu2 ramah banget yg jual udang Kenang kenangan Pattaya Beach Setelah dari Wong Amat, cus langsung ke Pattaya Beach, jaraknya nggak begitu jauh juga. Jalan menuju Pantai Pattaya itu nggak beda jauh seperti Pantai Kuta di Bali, maksudnya disini, kamu bakal ngejumpain beberapa mall, hardrock cafe, dan 7-11 dan pusat perbelanjaan lainnya di sepanjang jalan pantai ini. Tapi menurutku, dari kebersihan jalan dan kota nya, Bali jauh lebih baik dan jauh lebih tertata daripada Pattaya. Oiya, sebelum aku berhenti di Pantai Pattaya, aku nemuin tukang Thai Tea di pinggir jalan. Harga buat Thai Tea nya murah banget cuman 20 Baht atau sekitar Rp untuk semua jenis ada ovamaltine, milo, thai tea original, dan lain-lain. Abangnya ramah, jadi aku ajak foto aja dulu heheheh. Sorry yak, semua aku ajak foto, kenang2an gansis Nyampe di Pattaya Beach, jujur aku agak kecewa karena pantainya menurutku jelek banget. Pasirnya agak coklat, terus suasananya malah kayak pantai di selatan Jawa Barat mirip-mirip Pangandaran atau Batu Karas gitu lah. Pantainya juga nggak sebersih Pantai Wong Amat Berjemur bentar di Pattaya sambil istirahat dan nyari makanan khasnya orang sini di Internet. Akhirnya aku dapet beberapa review Mango Sticky Rice yang cukup terkenal di Pattaya, iseng-iseng search di google maps, eh nongol deh alamatnya! Cussss! Mango Sticky Rice Pattaya Karena tokonya cukup terkenal di Internet, harganya cukup mahal, kemaren sih aku beli 80 Baht Rp Mahal banget sumpah, padahal isinya cuman mangga, santan, sama nasi ketan. Cuman, udah nanggung nyampe toko nya, mau nggak mau akhirnya aku beli juga, padahal liat di toko-toko sebelah harganya ada yang cuman 50 Baht doang. Jadi di tempat Mango Sticky Rice yang aku jumpain itu, hampir di sepanjang jalan semuanya jual Mango Sticky Rice, cuman toko itu yang paling gede dan yang paling terkenal. Lumayan buat ganjal perut, mangga nya asem banget, dinetralisir sama santannya guys Walking Street Pattaya Setelah cape banget berjemur di Wong Amat dan Pattaya, terus berburu Thai Tea dan Mango Sticky Rice, karena udah sore, aku putusin buat balik ke Hostel buat siap-siap karena malemnya aku niat buat ngunjungin Walking Street Pattaya. Jadi, Walking Street Pattaya itu mirip-mirip sama Legian Street di Bali. Banyak Bar, Agogo ini apa yak pokonya kayak tempat penari2 striptis gitu, dan ada juga tempat kuliner dan oleh-oleh lainnya. Perbedaannya, kalau di Legian itu kan motor boleh lewat, nah kalo di Walking Street itu kita nggak boleh bawa kendaraan dan wajib jalan kaki. Sekitar jam 7 malem aku otw dari hostel ke Walking Street ini, lokasinya ada di deket Pattaya Beach. Dari kejauhan aja udah keliatan crowded banget, baru jam 7 tempat parkir motor udah penuh, akhirnya aku parkir di 7-11 terdekat, terus jalan kaki kesana. Jreng Jreng Jreng…… Anjirrrrr… Ini bener-bener tempat esek-esek semua disepanjang jalanan sini. Kiri kanan Bar, Agogo, Bar, Agogo, terus aja kayak gitu sampe ujung Walking Street. Banyak banget mbak-mbak yang gatau itu mbak beneran atau you know what lah baca ladyboy mejeng depan bar sama Agogo Bar, nawarin buat para wisatawan buat masuk. Disini keliatan banget mbak-mbaknya pilih-pilih. Maksudnya disini, kalo yang lewat orang asia, nggak begitu digodain! Cuman dikasih brosur aja. Beda kalo yang lewat bule, beberapa kali aku liat ketika ada bule yang lewat, mbak-mbaknya main colek-colek aja, ada yang nyampe di tarik tarik tangannya dan ada yg dicolek pantatnya Hoeekkkkkkkk pusing liatnya, banyak banget orang dan tiap bar disepanjang jalan kayak balap-balapan ngencengin suara speakernya. Karena bingung juga mau ngapain disini of course aku nggak masuk ke barnya, kalau mau masuk pun serem, takut diculik, setelah jalan di sepanjang jalan Walking Street, akhirnya aku mutusin buat balik, tapi nyari makanan dulu. Untungnya di deket hostel ada tukang kebab gitu. Harganya cuman 70 Baht aja, lumayan mahal tapi worth it! Ukurannya jumbo dan bikin kenyang banget! Akhir dari perjalanan hari kedua aku tutup dengan perhitungan budget 1. 23 Baht BTS ke Terminal = Rp 2. 12 Baht 7-Eleven sarapan = Rp 3. 108 Baht Bus Bangkok Pattaya = Rp 4. 400 Baht Sewa Motor = Rp 5. 80 Baht Mango Sticky Rice = Rp 6. 70 Baht Kebab Jumbo Dinner = Rp TOTAL = Rp Stay Tune untuk Perjalanan Hari Ketiga Secepatnya aku coba untuk update yaa Karena kebetulan aku lagi backpacker nih ke Penang-Phuket-Koh Phi Phi- Koh Lanta untuk 10 hari kedepan Untuk agan sista yang tanya-tanya seputar thread ini, secepatnya akan aku balas Agan sista jga bisa PM aku kalo mau tanya secara personal
Ditulis oleh ImmaSiapa yang ingin berlibur ke negeri Gajah Putih Thailand? Kamu yang sedang membaca artikel ini pasti salah satu diantaranya, bukan? Ya! Selain Singapura dan Malaysia, Thailand merupakan negara di ASEAN yang juga menjadi destinasi wisata incaran para wisatawan asal Indonesia. Ada apa sih di Thailand? Jawabannya semuanya ada, mulai dari wisata pantai, wisata kuil, wisata belanja, dan yang tidak kalah tersohor adalah wisata kulinernya. Bahkan, berkunjung ke Thailand tidak akan cukup hanya sekali saja karena wilayah yang layak disinggahi pun cukup banyak seperti Bangkok, Phuket, Pattaya, Phi-Phi Island, Krabi dan masih banyak lagi. Alasan lain kenapa kamu harus datang ke sini adalah karena biaya liburan yang cukup terjangkau. Bisa dibilang budget liburan ke Thailand hampir sama dengan budget liburan ke Malaysia, namun lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya liburan ke Singapura. Lantas, berapakah budget yang dibutuhkan untuk menghabiskan waktu liburan di Thailand ala backpacker? Berikut ulasan lengkapnya ala Keluyuran. 1. Tiket Pesawat Kebanyakan first timer mendarat di Bangkok, baru kemudian mengeksplor daerah-daerah lain seperti pattaya, phuket, dan lain-lain. Di Bangkok sendiri ada dua bandara yang melayani penerbangan internasional yaitu Bandara Suvarnabhumi dan Don Mueang. Bedanya apa? Bandara Suvarnabhumi dikhususkan untuk keberangkatan dan kedatangan maskapai full service, sedangkan bandara Don Mueang diperuntukkan khusus untuk para maskapai low budget. Nah, sampai sini sudah diputuskan akan mendarat di bandara mana? Harga tiket pesawat normal tujuan Bangkok berkisar antara 2 hingga 3 jutaan untuk maskapai LCC Low Cost Carrier dan sekitar 3 hingga 5 jutaan untuk airline full service. Jika kamu rajin berburu tiket promo dan kebetulan beruntung, kamu bisa mendapatkan harga murah di kisaran 1,5 jutaan atau bahkan lebih murah dari itu. Kebanyakan harga promo super murah memang dijual oleh maskapai LCC seperti Air Asia, Thai Lion, ataupun Scoot. Harga tersebut dengan asumsi tanpa bagasi dan hanya kabin sebesar 7kg. Jadi sebagai gambaran siapkan dana sekitar 1,5 hingga 2 juta rupiah untuk tiket pesawat. 2. Penginapan Jangan terkejut karena harga penginapan di Bangkok dan daerah Thailand lainnya ramah sekali di kantong. Untuk hostel backpacker dengan kriteria dormitory dan kamar mandi bersama tanpa sarapan, ratenya mulai dari Rp 100 ribuan saja. Meskipun murah namun jangan dulu underestimate karena di hostel-hostel di Bangkok cukup nyaman dan bersih. Jika ingin yang lebih nyaman dan lebih privacy, kamu bisa menginap di hotel dengan kisaran harga Rp 350 ribuan per malam. Dan jika ingin lebih hemat lagi, kamu bisa mengajak teman untuk sharing cost dan menginap di hotel bersama. Cukup ekonomis, bukan? Jadi, sebagai acuan sebaiknya kamu rata-ratakan biaya menginap sebesar Rp 200 ribu untuk satu malam. 3. Makan Bersyukur karena harga makanan di Thailand termasuk murah-murah dan tidak berkali-kali lipat harganya seperti halnya di Singapura. Kisaran sekali makan di Thailand adalah 50 - 200 baht tergantung dimana kamu membeli makanan tersebut. Untuk jajanan atau makanan di kedai kaki lima, kamu cukup merogoh kocek 50 - 100 baht saja atau sekitar 15 sampai 40 ribu rupiah. Sedangkan untuk makan di restoran atau makanan cepat saji di mall-mall besar, siapkan budget sekitar 150 hingga 200 baht atau masih kurang dari Rp 100 ribuan. Tentunya jumlah tersebut tergantung pada berapa banyak menu dan porsi yang kamu pesan. Semakin banyak, pasti akan semakin mahal bukan? Sebagai perkiraan, untuk sekali makan dengan paket menu yang terdiri makanan berat, minum dan dessert atau jajanan, siapkan alokasi dana sebesar 100 ribu rupiah. Dengan harga tersebut sudah cukup mewah untuk backpacker di Thailand. Jika ingin lebih hemat dana sebetulnya bisa, yang sulit adalah menahan hasrat untuk tidak jajan. Maka, kita pukul rata saja untuk biaya makan satu hari adalah sebesar Rp 200 ribu. Di Thailand jajanan dan makanannya murah-murah dan enak-enak. Tampilannya pun menggugah selera mulai dari buah-buahan yang segar dan besar, street food seperti ayam goreng, seafood tusuk, dessert mango sticky rice, hingga ke makanan seperti tom yum, seakan tidak ada habisnya bicara tentang kuliner Thailand. Jadi sayang sekali jika sudah jauh-jauh kesini tapi tidak mencicipi semua kuliner lezatnya. 4. Transportasi Ada banyak jenis transportasi di Thailand yang siap mengantar wisatawan menjelajah negara ini. Namun yang paling populer dan ekonomis adalah bus, perahu, dan juga BTS.
Itinerary Thailand 5 hari 4 malam cuma 2 jutaan! Tulisan ini merupakan edisi rapi catatan perjalanan saya jalan-jalan ke Thailand sebelum pandemi. Berhubung sudah mulai banyak teman yang bertanya lagi tentang Itinerary Thailand, semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman untuk menyusun Itinerary liburan ke thailand selama 5 hari 4 malam dan mengunjungi dua kota besar di negara itu yaitu di Bangkok dan Pattaya! Baca Itinerary Liburan ke Jepang Ini merupakan lanjutan perjalanan setelah 3H 2M di Myamar, untuk biaya selama jalan-jalan di Bangkok dan Pattaya kurang lebih 2 jutaan selama 5H 4M tanpa tiket pesawat tentunya. Adapun rincian perjalanan dan biayanya sebagai berikut ini. Hilight ArtikelDay 1 Bangkok Grand Pallace, Wat PhoDay 2 Bangkok Madame Tussaud Bangkok, ChachutakDay 3 Jalan Jalan di PattayaDay 4 Keliling Pattaya Koh Larn & Sanctuary of TruthDay 5 Pattaya – Bangkok – Jakarta – Surabaya Day 1 Bangkok Grand Pallace, Wat Pho Hari pertama di Bangkok, aku jalan berenam aja ke Grand Pallace dan Wat Pho. Setelah itu jalan-jalan cantik ke terminal 21 buat makan. KegiatanBiayaPerjalanan dari Yangon ke Bangkok Air AsiaIDR Don Mueang – VX Fifty Hostel Tengah malam enggak ada kendaraan umum, 2 Taksi 1200 Bath dan Tol THB 100 THB 1300 dibagi bertujuh 185Nginep di VX Fifty Hostel 3 Malam DormIDR beli di SevelTHB 35 Main ke Grand Pallace Dari VX Fifty Hostel jalan kaki 700m ke BTS Station Naik BTS dari On Nut ke Saphin Taksin 42 Bath Naik Chao Phraya Express ke Tha Chang Cross River Ferry Pier 40 Bath sekali naik Jajan di sekitar Grand Pallace 50 Bath Tiket masuk Grand Pallace 500 Bath THB 632 Main ke Wat PhoTHB 100 Makan Malam di Terminal 21 Chao Phraya Express Tha Tien – Satron 40 BathBTS Saphin Taksin – Asok 42 BathTurun BTS Asok sudah sampai di Terminal 21. Food court ada di lantai 5. Top up voucher untuk beli makanan Makan Nasi Biryani 35 BathMinum Jus Nanas 15 Bath Pulangnya BTS Asok – On Nut 42 Bath THB 174 Jajan di Pasar Malam Jus ManggaTHB 20 Total 1 Bath = IDR 375 Day 2 Bangkok Madame Tussaud Bangkok, Chachutak Hari kedua di Bangkok aku jalan cuma berempat aja, karena setiap orang punya tujuan yang beda-beda jadi fleksibel aja sih buat jalannya. Nah, di hari kedua ini main ke Madam Tussaud Bangkok sama keliling Pasa Chachutak sampek capek 😀 KegiatanBiayaSarapan beli di Sevel Sarapan THB 35 Beli SIM Card Dtac Happy Tourism buat internetan THB 299 THB 234Main ke Madame Tussaud Bangkok Pre Book Online maksimal H – 24 Jam 425 Bath BTS On Nut ke BTS Mo Siam 42 Bath Jalan kaki dari BTS SIAM ke Siam Discovery. Madame Tussaud ada di lantai 6 THB 467Main ke Pasar Chachutak BTS Siam – Mo Chit 42 BathJajan Banana Pancake 40 Bath Makan Siang 80 Bath Makan Malam 250 Bath. Thai Massage 1 jam 150 Bath Pulangnya BTS Mo Chit – On Nut 42 Bath THB 604 Total THB Total THB 1 = IDR 375IDR Day 3 Jalan Jalan di Pattaya Sebenernya ada niatan buat ke budha lasser di hari ketiga ini, tapi gegara hostelnya super duper lambat waktu check in jam 2 kita harus nunggu sampai jam setengah 4 baru bisa check in. Mungkin baru dibersihkan kamarnya. Duh, not recomended deh kalau ke sini double bunk. Udah kesorean jadi males buat main ke tempat yang jaraknya lumayan jauh. Saya nggak merekomendasi tempat yang saya inapi waktu itu, mending kamu cari hostel pattaya bagus. Cuma menghabiskan malam di walking street yang banyak kelab kelab malam, sesekali dapat bonus lihat penari striptis di dalam bar yang telanjang dari jalan. Ada free trial dari kelab dengan membuka pintu depan sehingga orang bisa lihat ke dalam D. KegiatanBiayaSarapan beli di SevelTHB 35Berangkat ke Pattaya Dari VX Fifty Hostel cari taksi di depan penginapan Taksi ke Victory Monument 200 Bath / 4 = 50 Bath Pattaya Van 92 Bath THB 142 Hostel Asia Backpacker 2 Malam Not Recomended Jalan kaki dari pool ke penginapan sekitar 1 km Bisa naik Songtheaw, 10 Bath THB 500 Jalan Jalan Malam ke Walking Street Makan Malam di Halal Restaurant 60 Bath Naik Taksi 200 Bath dibagi berempat 50 Bath Jajan Street food 50 Bath THB 160 Sub TotalTHB 837Total IDR 1 THB = IDR 375IDR Day 4 Keliling Pattaya Koh Larn & Sanctuary of Truth Dimulai dengan menyebrang ke Koh Larn, trus jalan-jalan di pulau kecil yang cukup rame. Setelah itu main ke sanctuary of Truth. Apesnya, diperjalanan ban bocor dan harus ganti ban. Itu memakan waktu yang sangat banyak karena nyari bengkel buat ganti ban enggak nemu-nemu, bocornya pas di tengah kota D. Akhirnya udah terlalu sore untuk melanjutkan perjalanan tersebut. KegiatanBiayaSarapan beli di Sevel THB 35 Main ke Koh Larn Sewa Motor 200 Bath, dibagi dua jadi 100 Bath Naik Motor dari Penginapan ke Bali Hai Pier dan parkir motorPattaya – Koh Larn Ferry 30 Bath Jajan Es Krim 100 Bath Kirim Post Card 105 Bath Sonthaew di Koh Larn 20 Bath Makan siang di Koh Larn 120 Bath Ferry Koh Larn – Pattaya 30 Bath THB 505 Main ke Sanctuary of Truth Naik Motor dari Bali Hai Pier ke Sanctuary of Truth Google MapHTM 500 Bath. Beli tiket online lebih murahJus Mangga 60 Bath Ban bocor di perjalanan 180 Bath THB 740 Makan Malam Pakai KebabMakan malam beli kebab harganya 100 bath THB 100 Sub Total THB 1380 Total IDR 1THB = IDR375 IDR Day 5 Pattaya – Bangkok – Jakarta – Surabaya Hari kelima ini galau abis, mau berangkat ke Bangkok karena ada reschedule perjalanan malam hari sebelum keberangkatan. Bahkan kemarin sempat ada opsi buat nambah sehari di Bangkok karena reschedule. Akhirnya menelpon kantor air asia di Jakarta untuk bertanya tentang hal ini dan ternyata enggak ada masalah sih dengan reschedule karena kita belinya conecting flight. KegiatanBiayaSarapan beli di SevelTHB 35Pattaya – Don Mueang Airport Bangkok Dari hostel menuju ke Pattaya Van Pool oper songtheaw 2 kali 20 bathPattaya – Bangkok via Pattaya Van 92 BathVictory Monument – Don Mueang by Taxi 400 bath dibagi berempatMakan gratis gegara reschedule Air Asia kurang dari 24 jam sebelum penerbangan THB 232 Penerbangan Don Mueang DMK – Soekarno Hatta CGK -Surabaya SUBDapat snack lagi di CGK karena conecting flight delay IDR Sub TotalTHB 267Total IDR 1THB = IDR375 di total semua, itinerary thailand yang sudah saya jalankan ini tidak menghabiskan budget sampai 3 juta rupiah. Mungkin kamu juga bisa tiru itinerary Thailand yang sudah saya buat dan praktekkan ini, sehingga liburanmu di Thailand bisa lebih efisien baik dari segi perjalanan hingga budget.
backpacker ke bangkok dan pattaya