Makadatanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,( Mariyam 19 : Ayat 59 )
AlQur'an Surat Al-Baqarah: 168, Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.
ManusiaJika Kaum Wanita Baik Baiklah Suatu 3 / 18. Generasi' 'SAUDARIKU JANGAN UPLOAD FOTOMU MUSLIM OR ID MAY 11TH, 2018 - MUNGKIN ADA MUSLIMAH YANG BERSELOROH “WAHAI LELAKI 'Kehormatanmu Wahai Saudaraku … 1 Muslimah Or Id 4 / 18. April 23rd, 2018 - Kehormatanmu Wahai Saudaraku
Dihujungkhutbahnya, beliau berkata ―Wahai manusia, tiada nabi selepas Muhammad saw dan tiada kitab selepas al-Quran, aku bukan penentu hukum malah aku pelaksana hukum Allah, aku bukan ahli bid'ah malah aku seorang yang mengikut sunnah, aku bukan orang yang paling baik dikalangan kamu sedangkan aku cuma orang yang paling berat tanggungannya
JADILAHMANUSIA YANG BERUNTUNG 12 July 2017. Oleh : Mas Hushendar, S.H., M.H. janjikan, maka kita termasuk orang yang beruntung. Sebagaimana qur'an Surat A-Mu'Minuun ayat 8 menyatakan "Dan (sungguh beruntung) 200 "Wahai orang-orang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkan kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
Makaingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung. "Wahai kaumku! Sungguh, aku telah menyampaikan amanat Tuhanku kepadamu dan aku telah menasihati kamu. Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah
Sungguh telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam." Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, "Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka.
Sungguh beruntung sekali engkau wahai mayit, seandainya saja engkau bukan seorang amir, bukan seorang pemimpin, bukan seorang penulis, bukan seorang pengurus, dan bukan pula seorang penarik pajak." Ketika laki-laki tersebut telah selesai mengucapkan kata-kata di atas, tiba-tiba sosoknya hilang dalam kerumunan manusia. Sayyidina Umar
sungguhberuntung wahaI manusia jika bertemu nabi yang mulia wajahnya indah bagai purnama kata-katanya bagai permata SUBHANALLAH!
TikTokvideo from Been Raseem (@beenraseem): "SAMBUT GEMBIRA, WUKUF DIHADAP MATA: Bissmillah, doa terbaik untuk para Guru-guru kami, saudara-saudara kami yang sedang menjalani proses puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 🤲Gegap gempita, tangis memecah, haru biru gelorakan kalimat-kalimat Talbiyah. Arafah sarat dengan pesan juga perenungan.
SungguhBeruntung Seorang Mukmin. N/a Rabu, 30 April 2014 pukul 13:05:26 | 731 kali Jakarta - Sudah menjadi fitrah manusia untuk condong kepada akhlak terpuji. Orang-orang yang mampu menunjukkaan keluhuran budi dalam kesehariannya akan dihargai oleh orang lain dan begitu pula sebaliknya. Sebagai agama yang paling sesuai dengan fitrah manusia
Zuhairbin Qain adalah seorang pembela setia Utsman bin Affan. Pada tahun itu, ia melaksanakan ibadah haji dan sedang dalam perjalanan menuju Kufah. Zuhair sangat tidak senang apabila berhenti di sebuah tempat bersama Husain as. Akan tetapi, di persinggahan ini, ia terpaksa harus berhenti sekalipun Husain as juga berhenti di tempat itu.
KegiatanSanLat, Memanah, Santunan bersama Karangtaruna12 & Karisma. Ahad, 03Juni2018
Jikamurid, guru, dan orang tua sungguh-sungguh, insya Allah itu akan berhasil, kesulitan (dalam menuntut ilmu, dalam belajar) akan dapat terselesaikan, insya Allah. Manusia diperintahkan Allah untuk belajar dan belajar. Hanya saja memang kualitas akal manusia itu berbeda-beda. Nah, kesungguhan inilah yang menjadi kunci.
Katakanlah "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
4AoQMTW.
Syiir Sholatullah Salamullah Majelis Nurul Musthofa sungguh beruntung wahai manusiajika bertemu nabi yang mulyawajahnya indah bagai purnamakata katanya bagai permata Nabi bersabda pada umatnyabanyaklah bersholawat padanyaturunlah rahmat ampunan dosadari Allah Yang Maha Esa hidup ini tak akan lamadunia ini fatamorganapenuhilah amal yang mulyaagar mencapai tempat di surga wahai manusia tua dan mudaingatlah mati di depan mataamal mulia masuk ke surgaamal durhaka masuk neraka hidup senang bukan banyak uanghidup senang hatinya senanghati yang senang hati yang senanghati yang senang imannya menang hidup senang bukan banyak uanghidup senang hatinya tenanghati yg tenang hati yg senanghati yg senang imannya menang
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ Yaaa ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min zakarinw wa unsaa wa ja'alnaakum shu'uubanw wa qabaaa'ila lita'aarafuu inna akramakum 'indal laahi atqookum innal laaha 'Aliimun khabiir Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. Juz ke-26 Tafsir Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa. Semua manusia sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lainnya. Kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal dan dengan demikian saling membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan lainnya. Allah tidak menyukai orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan karena sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Karena itu berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari ilmu-Nya. Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki Adam dan seorang perempuan Hawa dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan menolong. Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya. Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut-pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling takwa kepada-Nya. Diriwayatkan oleh Ibnu hibban dan at-Tirmidhi dari Ibnu 'Umar bahwa ia berkata Rasulullah saw melakukan tawaf di atas untanya yang telinganya tidak sempurna terputus sebagian pada hari Fath Makkah Pembebasan Mekah. Lalu beliau menyentuh tiang Ka'bah dengan tongkat yang bengkok ujungnya. Beliau tidak mendapatkan tempat untuk menderumkan untanya di masjid sehingga unta itu dibawa keluar menuju lembah lalu menderumkannya di sana. Kemudian Rasulullah memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah menghilangkan pada kalian keburukan perilaku Jahiliah. Wahai manusia, sesungguhnya manusia itu ada dua macam orang yang berbuat kebajikan, bertakwa, dan mulia di sisi Tuhannya. Dan orang yang durhaka, celaka, dan hina di sisi Tuhannya. Kemudian Rasulullah membaca ayat ya ayyuhan-nas inna khalaqnakum min dhakarin wa untsa¦ Beliau membaca sampai akhir ayat, lalu berkata, "Inilah yang aku katakan, dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan untuk kalian. Riwayat Ibnu hibban dan at-Tirmidhi dari Ibnu 'Umar. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Mengetahui tentang apa yang tersembunyi dalam jiwa dan pikiran manusia. Pada akhir ayat, Allah menyatakan bahwa Dia Maha Mengetahui tentang segala yang tersembunyi di dalam hati manusia dan mengetahui segala perbuatan mereka. sumber Keterangan mengenai QS. Al-HujuratSurat Al Hujuraat terdiri atas 18 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Mujaadalah. Dinamai Al Hujuraat diambil dari perkataan Al Hujuraat yang terdapat pada ayat 4 surat ini. Ayat tersebut mencela para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad SAW yang sedang berada di dalam kamar rumahnya bersama isterinya. Memanggil Nabi Muhammad SAW dengan cara dan dalam keadaan yang demikian menunjukkan sifat kurang hormat kepada beliau dan mengganggu ketenteraman beliau.
loading...Ustaz Rikza Maulan Lc, Dai yang juga Dewan Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat. Foto/dok Rumah Zakat Islam adalah agama yang diridhai Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an yang berbunyi "Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam . Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya." Surah Ali 'Imran Ayat 19Maka sungguh beruntung mereka yang diberi nikmat iman dan Islam . Ketika seseorang ridha dengan Islam sebagai agamanya, Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul-Nya, Al-Qur'an sebagai petunjuknya, maka Allah Ta'ala pun akan ridha padanya. Tinggal bagaimana ia mempertahankan akidah tersebut hingga akhir hayatnya. Namun, tentunya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Baca Juga Siapakah Muslim yang Paling Baik? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat Rasulullah SAW pernah ditanya seperti apa Islam yang paling baik. Kisah ini dinukil dari satu hadis yang masyhurعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْر؟ٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَام،َ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ رواه مسلمDari Abdullah bin Amru RA bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW , " Islam seperti apakah yang paling baik?" Beliau SAW menjawab "Engkau memberi makan kepada orang yang membutuhkan. Dan engkau mengucapkan salam baik kepada orang yang engkau kenal maupun kepada orang yang tidak engkau kenal." HR. Muslim, Hadis No 56.Hadis di atas sekilas tampak sederhana, namun pesan Rasulullah SAW itu mengandung hikmah dan kebaikan yang luar biasa. Kata Ustaz Rikza Maulan Direktur Institut for Islamic Studies dan Development Jakarta, ajaran Islam tidak hanya mencakup dan mengatur pola hubungan antara seorang hamba dengan Rabnya hablumminallah saja, namun juga mencakup dan mengatur hubungan antara sesama manusia hablumminannas. Bahkan, dalam banyak hadis disebutkan tentang keutamaan amalan yang terkait dengan hablumminannas atau amalan sosial. Di antaranya adalah sabda Nabi SAW "Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan kepada orang yang membutuhkan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di tengah malan, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.' HR. Tirmidzi. "Hadis ini dengan jelas menggambarkan bahwa salah satu benefit amalan sosial adalah surga," kata Ustaz yang juga Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat itu dalam web resminya. Baca Juga Ustaz Rikza juga mengatakan bahwa keimanan yang mengakar dalam diri seorang muslim, akan menggerakkan jiwanya untuk selalu peduli terhadap lingkungan sosialnya. Maka, ketika Nabi SAW ditanya perihal ber- Islam seperti apakah yang paling baik, beliau menjawabnya dengan, "Memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan dan mengucapkan salam". Karena keduanya merupakan konsekwensi dari keimanan kepada Allah dan sepatutnya setiap muslim berupaya untuk peduli dengan memberikan makan adalah relfkeksi dari kepedulian sosial terhadap orang yang kekurangan. Sementara mengucapkan salam adalah refleksi dari kepedulian dan kecintaan terhadap sesama muslim . Karena setiap muslim adalah bersaudara, yang diharuskan saling mendoakan dan menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Nah, jika keduanya bisa dilaksanakan, yaitu berbagi dengan sesama dan saling mengucapkan salam, maka berarti ia telah mengamalkan ajaran Islam yang terbaik, sebagaimana sabda NabiSAW di atas. Adakah balasan terbaik bagi seseorang yang mengamalkam Islam terbaik, selain mendapatkan surga? Ya Rabb, jadikan kami termasuk ahli surga . Baca Juga Wallahu Ta'ala A'lamrhs
sungguh beruntung wahai manusia